Slope protection adalah solusi teknik untuk melindungi lereng dari erosi, longsor, atau kerusakan akibat air dan beban lainnya. Metode ini bertujuan untuk menjaga stabilitas lereng, melindungi infrastruktur, serta meminimalkan risiko terhadap keselamatan lingkungan dan manusia.

Jenis-Jenis Slope Protection

  • Vegetasi: Menggunakan tanaman untuk menstabilkan lereng secara alami.
  • Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall): Struktur beton atau batu untuk menahan pergerakan tanah.
  • Riprap: Tumpukan batu besar untuk melindungi lereng dari aliran air.
  • Geotextile dan Geogrid: Material sintetis untuk memperkuat tanah dan meningkatkan drainase.
  • Soil Nails: Metode penguatan lereng menggunakan batang baja.
  • Gabion: Kotak kawat berisi batu yang berfungsi menahan erosi.
  • Shotcrete: Lapisan beton yang melindungi lereng dari kerusakan.

Soil nails adalah salah satu metode unggulan dalam slope protection. Teknik ini melibatkan pemasangan batang baja ke dalam tanah untuk memperkuat lereng. Soil nails memberikan solusi efektif untuk meningkatkan stabilitas lereng, terutama di area dengan ruang kerja terbatas atau kemiringan curam.

Metode perkuatan tanah dilakukan dengan cara memberi paku-paku pada tanah dengan panjang tertentu dan berjarak tertentu. Perlakuan ini mengakibatkan terbentuknya struktur gravitasi koheren yang menimbulkan efek naiknya kekuatan geser tanah secara keseluruhan dan menahan kemungkinan gejala pergerakan tanah (displacement).

Tahapan Metode Soil Nails
1. Pengeboran: Membuat lubang sesuai desain.
2. Pemasangan Batang Baja: Memasukkan soil nails ke dalam lubang.
3. Injeksi Grout: Mengisi lubang dengan material grout untuk memperkuat struktur.
4. Pelapisan Permukaan: Menambahkan perlindungan tambahan seperti shotcrete.

Metode kerja 
1. Tanah lereng harus bersih dari material sisa.
2. Survey dan memberikan tanda pada titik yang akan dilakukan pekerjaan soil nails.
3. Menempatkan alat kerja pada titik pertama yang sudah diberikan tanda oleh tim survey.
4. Melakukan instalasi rod dan mata bor, kemudian sesuaikan mesin dengan sudut dan kemiringan yang sudah ditetapkan.
5. Melanjutkan pengeboran memanfaatkan kompresi udara yang terhubung dengan rod dan mata bor.
6. Kompresor udara akan menyalurkan udara yang di kompresi menuju mesin, saat pengeboran selesai tanah pada titik pengeboran akan keluar karena kompresi udara yang disalurkan.
7. Menggerakan mata bor sedikit demi sedikit, sesuaikan pada tingkat kekerasan tanah.
8. Setelah pengeboran selesai, tarik keluar semua rod beserta mata bor.
9. Memasukan rebar yang telah disiapkan pada lubang pengeboran.

Keuntungan Metode Soil Nails

  • Biaya lebih efisien dibandingkan retaining wall.
  • Penerapan fleksibel untuk berbagai jenis tanah.
  • Cocok untuk area dengan gangguan lingkungan minimal.